MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

1. Peranan Media Ajar dalam Proses Pembelajaran
Strategi mengajar menurut Muhibbin Syah (2002), didefiniskan sebagai sejumlah langkah yang direkayasa sedemikian rupa untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu. Strategi mengajar ini mecakup beberapa tahapan, seperti :
1. Strategi perumusan sasaran proses belajar mengajar (PBM), yang berkaitan dengan strategi yang akan digunakan oleh pengajar dalam menentukan pola ajar untuk mencapai sasaran PBM.
2. Strategi perencanaan proses belajar mengajar, berkaitan dengan langlah-langkah pelaksanaan mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Dalam tahap ini termasuk perencanaan tentang media ajar yang akan digunakan.
3. Strategi pelaksanaan proses balajar mengajar, berhubungan dengan pendekatan sistempengajaran yang benar-benar sesuai dengan pokok bahasan materi ajar. Dalam pelaksanaannya, teknik penggunaan dan pemanfaatan media turut memberikan andil yang besar dalam menarik perhatian mahasiswa dalam PBM, karena pada dasarnya media mempunyai dua fungsi utama, yaitu media sebagai alat bantu dan media sebagai sumber belajar bagi mahasiswa (Djamarah, 2002; 137). Umar Hamalik (1986), Djamarah (2002) dan Sadiman, dkk (1986), mengelompokkan media ini berdasarkan jenisnya ke dalam beberapa jenis :
a. Media auditif, yaitu media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti tape recorder.
b. Media visual, yaitu media yang hanya mengandalkan indra penglihatan dalam wujud visual.
c. Media audiovisual, yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, dan media ini dibagi ke dalam dua jenis:
1) audiovisual diam, yang menampilkan suara dan visual diam, seperti film sound slide.
2) Audiovisual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar
yang bergerak, seperti film, video cassete dan VCD.

Sementara itu, selain media-media tersebut di atas, di lembaga pendidikan kehadiran
perangkat komputer telah merupakan suatu hal yang harus dikondisikan dan disosialisasikan untuk menjawab tantangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Di sisi lain sangat banyak pengguna jasa dibidang komputer yang mengharapkan dapat membantu mereka baik sebagai tutor, tutee maupun tools yang belum mampu dipenuhi oleh tenaga yang profesional dibidangnya yang dihasilkan melalui lembaga pendidikan yang ada. Hal ini juga dikeluhkan oleh para pengajar terhadap kemampuan untuk memahami, mengimplementasikan, serta mengaplikasikan pengajaran.
Sejalan dengan tuntutan kurikulum karena keterbatas informasi dan pelatihan yang mereka peroleh. Komputer mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang mencakup tutor, tutee dan tools dalam implementasi dan aplikasi bidang ilmu lain maupun dalam pengembangan IPTEK itu sendiri. Hal ini dipertegas oleh BJ Habibie bahwa dewasa ini tidak ada satu disiplin ilmu pengetahuan yang tidak menggunakan cara berfikir analitis, matematis, dan numerik (Baisoetii, 1998). Kenyataan ini menunjukan bahwa peran komputer akan menjadi keharusan yang tidak bisa ditawar, terutama dalam penataan kemampuan berfikir, bernalar dan pengambilan keputusan dalam era persaingan yang sangat kompetitif. Salah satu kompetensi proses belajar mengajar bagi seorang pengajar adalah keterampilan mengajak dan membangkitkan mahasiswa berpikir kritis. Kemampuan itu didukung oleh kemampuan pengajar dalam menggunakan media ajar. (Daniel, Jos,1986).
Peranan pengajar sebagai motivator penting artinya dalam rangka meningkatkan kegairahan dalam pengembangan kegiatan belajar mahasiswa, pengajar harus dapat meransang dan memberikan dorongan serta reinforcement untuk mendinamisasikan potensi mahasiswa, menumbuhkan aktivitas dan kereativitas sehingga terjadi dinamika di dalam proses belajar mengajar (Slameto,1988)

2. Media Pembelajaran PKn
Pengertian media pembelajaran PKn adalah media yang terpilih dan cocok untuk pembelajaran PKn . Mata pelajaran PKn mempunyai misi membina nilai, moral, dan norma secara utuh bulat dan berkesinambungan.
Tujuan PKn adalah untuk membentuk watak warga negara yang baik, yaitu yang tahu, mau dan sadar akan hak dan kewajibannya Untuk mencapai sasaran dan target tersebut, dalam pelaksanaan pembelajaran diperlukan penataan alat, bahan, dan sumber belajar agar dapat dilihat dan mudah digunakan oleh siswa. Sumber belajar dapat berupa media cetak, model, gambar-gambar, laporan, dan kliping. Media pembelajaran dalam PKn harus dapat menstimulus lahirnya proses pembelajaran yang aktif dan kreaktif. Dalam pedoman pelaksanaan kegiatan belajar mengajar PKn, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan untuk media PKn, yaitu:
a. membawakan sesuatu atau sejumlah isi pesan harapan
b. memuat nilai atau moral kontras
c. diambil dari dunia kehidupan nyata
d. menarik minat dan perhatian siswa
e. terjangkau oleh kemampuan belajar siswa

3. Macam Media Pembelajaran Untuk PKn
Merancang media pembelajaran PKn sangat tergantung dari jenis media yang digunakan. Di bawah ini diulas kembali jenis media yang dapat digunakan/dikembangkan dalam pembelajaran PKn, yaitu:
a. hal-hal yang bersifat visual, seperti bagan, matriks, gambar, data , dan lain-lain.
b. hal-hal yang bersifat materiil, seperti model-model, benda contoh.
c. gerak, sikap, dan perilaku, seperti simulasi, bermain peran, role playing.
d. cerita, kasus yang mengundang dilema moral.


Berkaitan dengan hal di atas, maka pembelajaran PKn dapat menggunakan berbagai jenis media yaitu media visual, media audio video atau media berbasis komputer. Namun dari beberapa pilihan media diambil harus mampu memneuhi sayar dan kerakteristik pembelajaran PKn, misalnya mampu mengajak siswa berfikir kritis, dan peka. Hal lain adalah penerapan suatu media dalam proses belajar mengajar PKn yang tentu saja harus disesuaikan dengan pokok bahasan yang ingin kita sampaikan kepada siswa. Sebagai contoh, pokok bahasan Sumpah Pemuda maka media yang sesuai untuk pokok bahasan tersebut adalah media video. Media video dapat menghadirkan gambaran tentang Tanah air Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, juga dapat menayangkan Peta Indonesia. Dengan demikian para siswa diharapkan dapat memahami pentingnya makna peristiwa Sumpah Pemuda bagi kemerdekaan Republik Indonesia.

Beberapa media belajar yang sering digunakan untuk pembelajaran PKn
antara lain;
a. koran, majalah , kliping
b. berita, kasus yang berkait dengan materi pelajaran
c. model

4. Kegiatan Pembelajaran
1. Mahasiswa melakukan telaah tentang materi tersebut dari buku atau sumber lain.
2. Mahasiswa mempersiapkan rancangan materi serta media untuk pembelajaran PKn.
3. Mahasiswa mensimulasikan suatu pembelajaran PKn dengan menggunakan media yang telah dipilih
Berdasarkan hasil workshop Megamendung, 26-30 Maret 2008; Pembelajaran Pendidikan Media dalam kerangka kurikulum mengalami penyesuaian. Konteks kurikulum yang digunakan sebagai acuan adalah kurikulum yang sedang berlangsung yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Sehingga beberapa terminologi istilah yang semula digunakan pada hasil workshop 2006 (mengacu pada
Kurikulum Berbasis Kompetensi/KBK) disesuaikan dengan terminologi KTSP. Pada workshop ini, berhasil dirumuskan kurikulum pembelajaran Pendidikan Media:
(1) versi mandiri
(2) versi terintegrasi
Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada uraian berikut ini:
(1) Versi Mandiri
(a) Umum (panduan untuk dilaksanakan secara menyeluruh)
Kurikulum Pendidikan Media ini dikemas dengan asumsi sejumlah sekolah yang dapat menyelenggarakan Pendidikan Media ini sebagai mata pelajaran mandiri, dapat merujuk pada kurikulum versi mandiri ini. Beberapa pokok bahasan telah dikaji ulang dan mengalami penyesuaian jika dibandingkan dengan kurikulum dari hasil workshop 2006. Standar Kompetensi yang diharapkan dapat dicapai pada mata pelajaran Pendidikan Media ini adalah tercapainya tuntutan siswa abad 21 sebagai Standar Kompetensi (SK) yaitu:
• Ketrampilan menggunakan media (mengakses).
• Ketrampilan menilai isi media, pembuatan pesan, dan dampak (analisis).
• Ketrampilan menentukan pilihan acara / jenis permainan yang sesuai bagi diri sendiri (evaluasi).
• Ketrampilan menghasilkan kreasi / karya cipta untuk menyampaikan pesan melalui media (produksi).

Sumber :
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2008 IlmuKomputer.Com
Previous
Next Post »