SINOPSI DIKLAT PELATIHAN GURU BIDANG STUDY IPA

RANGKUMAN PELATIHAN GURU BIDANG STUDY IPA (14 S/D 16 DESEMBER 2012)
Oleh: MUSLIKAH, S.Pd I.

I. HARI KE I ( 14 September 2012)

       Pre Tes Pre tes yang dilakukan mulai jam 08.00 sampai dengan 08.30 WIB. Materi yang harus diselesaikan oleh 50 peserta adalah: fotosintesis, respirasi, konveksi udara, rangkaian seri dan rangkaian paralel, okulasi dan mengenten, metode IPA, langkah metode ilmiah, langkah pembelajaran, KIT alternatif dan miskonsepsi IPA. 
      Menemukan Masalah Materi ini merintis pembelajaran melalui metode ilmiah. Diskusi tentang metode ilmiah berlangsung mulai pukul 09.15 sampai dengan 12.00 WIB. Adapun langkah-langkah metode ilmiah: 1. Perumusan masalah 2. Pengumpulan data 3. Mengajukan hipotesis 4. Menguji hipotesis 5. Menarik kesimpulan 6. Menguji kesimpulan dengan percobaan ulang Adapun di kelas pembelajaran dengan metode ilmiah disederhanakan dan disesuaikan dengan jenjang kelas. 
      KIT IPA KIT IPA merupakan nama alat-alat yang digunakan untuk melakukan percobaan IPA. Materi pengenalan KIT IPA dilaksanakan pukul 13.00 sampai dengan 16.30 WIB. Peralatan yang bisa dipelajari peserta diklat pada kotak KIT antara lain: beker glass, gelas ukur, lampu bunsen, kaki tiga untuk menumpu bunsen, kincir air, cawan petri, logam, cermin, lensa, corong, rangkaian listrik.
       Penggunaan KIT IPA Pemanfaatan KIT IPA dilatihkan pada peserta diklat meskipun di madrasah dari 50 peserta belum memiliki KIT tersebut. Adapun penggunaan KIT IPA sebagai berikut: 1. Bunsen, kaki tiga dan beker glass untuk materi penguapan. 2. Kincir air untuk materi gerak benda dan perpindahan energi 3. Bunsen, kaki tiga dan logam untuk materi hantaran panas. 4. Cermin untuk materi sifat cahaya 5. Lensa untuk materi sifat cahaya 6. Rangkain listrik (kabel, saklar, fitting, lampu dan dudukan) untuk rangkaian seri, rangkaian paralel dan rangkaian campuran. 7. dll 
      Selingan dan Trik IPA Kunci sukses dalam mengikuti pelatiahan antara lain: niat, bersikap positif, sikap ingin belajar, fokus, sabar, selalu senyum. Kunci sukses mengajar IPA yakni: mengajar dengan FUN and FRESH, membuat peraga alternatif yang beragam, alur pembelajaran sesuai dengan keinginan otak kanan (hadirkan musik), berfikir ilmiah. Trik mengajar di kelas harus mewadahi 3 tipe belajar anak. Artinya setiap anak didik memiliki tipe belajar yang berbeda, sehingga guru harus menerapkan 2 komponen lengkap mengajar yakni ketrampilan dan sikap megajar. Guru tidak sekedar faham berbagai ketrampilan mengajar seperti ketrampilan membuka pelajaran, bertanya, ketrampilan menutup pelajaran maupun ketrampilan memberi penguatan pada siswa. Namun guru juga harus dapat mendeteksi keragaman anak dalam proses pembelajaran. Melalui komponen urgen dalam mengajar berupa sikap. Sikap guru dalam mengajar antara lain harus mampu mencermati siswa yang aktif, yang tidak tertarik, yang belum faham dll. Sedangkan 3 type belajar anaknya yaitu: 
1. Auditif = mendengarkan (anak tipe ini mudah menerima pelajaran dengan cara mendengarkan penjelasan guru) 
2. Visual = tertarik dengan tulisan/gambar (anak tipe ini mudah menerima pelajaran dengan cara mencermati tulisan atau gambar yang ditunjukkan guru ) 
3. Kinestetik= selalu bergerak, memegang dan motorik optimal(anak tipe ini mudah menerima pelajaran dengan cara sering bergerak, berpindah, bertepuk, memegang peraga). Oleh karena itu ketika eksplorasi pada kegiatan inti jika guru memberikan materi berupa tulisan tangan/lembaran materi harus dibacakan untuk membantu anak-anak tersebut. 
      Kunci sukses menjalani kehidupan yang penuh dengan perubahan dan tantangan yang acap kali membutuhkan : 1. Kerja keras 2. Kerja cerdas 3. Kerja ikhlas 4. Kerja tuntas Guru harus mencoba mengenali dan memahami jenis kecerdasan dan karakter peserta didik. 8 kecerdasan peserta didik: 1. Linguistik 2. Musikal 3. Spasial 4. Kinestetik 5. Logika Matematika 6. Interpersonal 7. Intrapersonal 8. 
      Natural Karakter guru yang perlu diterapkan, agar dapat menerapkan pembelajaran dengan tepat antara lain: 1. Guru Hebat = melibatkan siswa 2. Guru Dahsyat = menginspirasi 3. Guru Kreatif = menerapkan berbagai teknik untuk meningkatkan pelekatan ingatan siswa dalam jangka waktu lama/ Penerapan Teori Asosiasi/ Pelekatan Memori pada Jangka Panjang 4. Guru Cerdas = mencoba menerapkan berbagai teknik penilaian: paper and pencil, produck, projek, performen, portofolio. Dalam mengelola kelas dinamika kelompok perlu dibiasakan. Cara menentukan kelompok berbagai macam cara antara lain: 1. Membagi kelompok dengan cara memberi kartu nama-nama hewan dan tumbuhan. 2. Memberi permen yang sejenis. Misalnya: jika 20 siswa dibagi 4 kelompok harus ada 4 jenis permen: 4 permen kis, 4 permen alpenlebel, 4 permen relaxa, 4 permen kapal api. 3. Berhitung. 4. Bernyanyi 5. Dll. 

II. HARI KE II (15 September 2012) KIT Alternatif (08.00-09.45) Jenis-jenis KIT alternatif yang perlu dibuat dan disimplifikasikan oleh guru, dapat diambil dan peroleh dari lingkungan. Benda-benda bekas berikut ini yang dapat digunakan untuk KIT alternatif: 1. CD bekas + kertas untuk pelangi 2. CD bekas + kertas untuk membuat lup. Setiap siswa membawa 2 CD bekas diarah pada kertas, sehingga dapat membakar kertas. 3. Konveksi udara rokok plastik lilin Asap rokok 4. Botol bekas minuman suplemen( energi drink), cuka, soda 90%. Untuk membuktikan air menjadi gas. Balon mengembung setelah soda bereaksi Botol diisi soda kue dan cuka 5. Hantaran Panas A B D C E F Keterangan: A. Logam = besi B. Logam = kuningan C. Logam = baja D. Tatakan E. Kaki tiga F. Bunsen 6. Gerak benda: menggelinding Batang korek kaleng biskuit mur pentil Batang korek 7. Perubahan wujud benda: membeku A = air, gula, perasa B= butiran garam C= es batu 8. Hukum Archimides 9. Modeling dan Pola Pembelajaran Miskonsepsi IPA 

III. HARI KE III (16 September 2012) Membenahi RPP,  PEER teaching, Pentutupan
Previous
Next Post »